"Raka!" Seseorang, cewek
berkulit putih, dengan postur tubuh yang kurus dan tidak terlalu tinggi menepuk
bahu Raka. Reflek, aku dan Raka yang tadi sedang mengobrol langsung menoleh ke
sumber suara cempreng itu.
"Ah, jess!" Suara Raka
terdengar kaget.
"Ngapain kesini? Kan sudah ku
bilang, gak akan lama." Tanya Raka kemudian.
"Ini." Cewek itu mengulurkan
sebuah plastik berlabel solaria, "Kamu kesini mau mengantar ini kan?
Makanya aku kesini."
"Oh iya!" Raka mengambil
plastik berisi makanan itu dan kemudian memberinya padaku.
"Buat aku?" Tanyaku sambil
mengerutkan kening.
"Iya, tadi Raka sengaja ngebungkusin
makanan itu. Kayaknya sih emang buat lo." Jawab cewek itu sambil
memamerkan deretan giginya yang berbehel biru dan ungu.
Aku kembali mengerutkan dahi. Aneh, yang ditanya siapa yang jawab siapa.
"Tunggu!
Apa tadi cewek itu bilang? Kenapa dia tahu kalau Raka sengaja memesannya
buatku? Apa